Puisi
27 DECEMBER
Ku lihat awan berselimut kepedihan
Ku ratapi ketakberdayaan saudara
Terlelap, terjaga lalu berlari hindari kematian
Terengah-engah di tengah hujan timah kecil
Bernafaskan fosfor putih
Terpentalkan cairan panas membakar
Namun hingga takbir membahana
Kehidupan akan berlanjut
Perjuangan tak akan habis ujung waktu
Berjuang melawan penjajahan
Hanya Allah SWT yang memberikan ketegaran
Tapi tangan ini . . .
Hanya mampu mengadah
Berharap saudara makan hari ini
Label: edit post
0 Responses

Posting Komentar

  • Followers

    Labels