Pandangan Hidup; Antara Islam dan Barat
Memasuki abad 21 umat Islam di negeri-negeri yang tertindas menerapkan strategi operasi istisyhadiyah. Istisyhadiyah artinya adalah mencari kamatian syahid, sebuah kematian mulia di sisi Allah Swt. Operasi ini membuat negara-negara barat kebingungan dan ketakutan yang luar biasa. Mereka berangapan bahwa karena umat Islam sudah sudah putus asa maka mereka melakukan tindakan kalap, bunuh diri. Bukan hanya orang Barat, bahkan sebagian umat islam pun memiliki pandangan serupa, dan ulama’nya menyerukan bahwa perjuangan dengan bunuh diri itu adalah haram.

Reaksi masyarakat Barat terhadap operasi istisyhadiyah di Palestina dan tempat-tempat lain secara jelas menunjukkan adanya perbedaan antara pandangan hidup Islam dan pandangan hidup mayoritas masyarakat Barat

Pandangan hidup Islam diderivasikan dari tiga sumber; al-Qur’an, Sunnah, serta pengetahuan dan keimanan bahwa hidup di dunia ini hanya sebuah etape, yang penuh dengan tantangan dan ujian menuju kehidupan akhirat yang lebih penting

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.” Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

Jadi, pandangan hidup seorang muslim adalah pandangan ukhrawi, pandangan yang didasarkan kepada keputusan Allah, mengikuti jalan yang telah ditetukan oleh Allah. Pandangan ini adalah manifestasi dari al-Qur’an dan sunnah, yang bisa kita tempuh untuk meraih Jannah (sorga). Insya Allah.

Jadi, pandangan itu adalah keyakinan dan pengetahuan bahwa tiada tuhan selain Allah, hanya Allah saja lah yang memutuskan dan menentukan segala sesuatu; Dia saja lah yang bisa memberikan kemenangan atau kekalahan; Dia saja lah yang bisa memberikan keamanan dan kedamaian, dan Dia saja lah yang berhak menentukan garis jalan kehidupan kita. Singkat kata, keyakinan dan pengetahuan ini adalah esensi tauhid.

Itulah (karunia Allah yang dilimpahkan kepadamu), dan sesungguhnya Allah melemahkan tipu daya orang-orang yang kafir. (al-Anfal:18)

Tampak perbedaan yang sangat kontras antara pandangan hidup dunia Barat dengan pandangan hidup Islam. Pandangan hidup Dunia Barat adalah pandangan untuk mencapai kebahagiaan dan kemakmuraan materi; pandangan untuk mendapatkan rasa aman -baik secara personal maupun nasional- sehingga militernya boleh melakukan aksi offensif; pandangan yang meyakini bahwa setiap individu memiliki kebebasan memilih dan menentukan, atau membuat nasib mereka sendiri. Bahkan, dunia Barat meyakini bahwa hukum-hukum kemanusiaan dan sistem pemerintahan mereka dapat mendatangkan kebahagiaan, keamanan, kemakmuraan, yang mereka inginkan. Lebih dari itu, di Barat ada –di antara masyarakat atau bahkan pada pemerintahannya– meyakini bahwa mereka memiliki hak dan tugas untuk memaksakan hukum mereka, metode, dan sistem pemerintahan mereka terhadap suatu bangsa. Itulah, ada suatu sikap arogan yang terdapat pada sebagian kepercayaan Bangsa Barat, bahwa hukum-hukum kemanusaan dan metode mereka adalah superior.

Keyakinan Barat dan kebiasaan arogan ini, memiliki banyak bukti sejak serangan pada Jumadi Tsani. Di antaranya adalah intervensi Barat di Afghanistan, dimana kekuatan militer Barat telah digunakan untuk melumpuhkan pemerintahan Islam dan menyokong pemerintahan boneka pro-Barat. Bukti yang lain adalah adanya penangkapan daan pemenjaraan terhadap mujahidin di berbagai belahan dunia.

Mencari Surga

Pandangan Islam adalah bukti utama dalam operasi syahid (istisyhad). Orang-orang yang melakukan operasi demikian benar-benar meyakini bahwa meraka melakukan sesuatu yang benar –menurut kriteria Islam (al-Qur’an dan Sunnah)– sebagaimana mereka berusaha, insya Allah, untuk mempraktekkan keyakinan Islam bahwa hidup ini adalah suatu kesempatan, suatu alat untuk meraih sorga. Itulah, kaum muslimin sebagaimana halnya mujahidin memahami bahwa Allah akan memberi balasan terhadap orang-orang yang melakukan praktek jihad; yang menyerahkan kehidupan dunianya untuk mendapatkan pahala.

“Karena itu hendaklah orang-orang yang menukar kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat berperang di jalan Allah. Barangsiapa yang berperang di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh kemenangan maka kelak akan Kami berikan kepadanya pahala yang besar.” (An-Nisa’:74)

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar. (Ali Imran:142)

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda; Barangsiapa bertemu dengan Allah tanpa ada bekas jihad maka ia menemui Allah dan pada dirinya ada tandanya” [HR At-Tirmidzi]

Adalah suatu pernyataan jujur untuk mengatakan bahwa mayoritas orang Barat mengutuk operasi istisyhad atas dasar pandangan barat, menggunakan kriteria Barat. Sebab mereka salah dalam memahami keyakinan muslim bahwa hidup ini bagi kita hanyalah suatu alat, suatu ujian. Mereka juga salah dalam memahami bahwa kaum muslimin sudi mengorbankan kehidupan mereka untuk melaksanakan tugas Islam, penuh kepercayaan bahwa apa yang dilakukan oleh beberapa orang islam itu adalah keputusan Allah swt dan dilakukan dengan penuh harapan untuk mendapatkan balasan sorga.

Intinya, ini semua dapat diungkapkan dengan singkat kata; orang islam menempatkan kepercayaan terhadap Allah sebagai penguasa mutlak. Sedangkan bangsa Barat pada umumnya percaya kepada kekuatan sendiri, keyakinan mereka, keberanian mereka dan keinginan pemerintah mereka untuk melayani mereka dengan mewujudkan keamanan dan kesuksesan.

Bagi muslim, sesuatu yang paling penting adalah kehidupan akhirat; dengan melakukan sesutau yang menjadi kewajibannya kelak akan mendapatkan balasan pahala dari Allah, sehingga ada suatu kemungkinan untuk meraih sorga. Jadi, kehidupan makhluk saat ini –dengan dengan segala bentuk keamanan, kebahagiaan individu, kenikmatan, dan kesenangan duniawi– hanyalah bersifat sekunder. Apabila seorang muslim ditawari untuk memilih antara keamanan, kebahagiaan individu, kenikmatan, dan kesenangan duniawi ataukah sorga, maka seorang muslim akan memilih jannah (sorga)

Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan dan langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya , dan pemilik-permliknya mengira bahwa mereka pasti menguasasinya , tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang berfikir. (24) Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam) (25) Dari Anas, dari nabi saw bahwasannya beliau bersabda; tidak ada seoraang hamba pun yang mati lalu ia mendapatkan ganjaran yang baik masih menginginkan untuk dikembalikan ke dunia, padahal kalau dia kembali ke dunia akan mendapatkan dunia daan segala isinya; kecuali orang yang mati syahid, karena ia melihat keutamaan mati syahid maka ia ingin dikembalikan ke dunia lagi sehingga bisa teerbunuh sebagai syahid sekali lagi [al-Bukhari dan Muslim]

Ini menunjukkan bahwa ada muslim, khususnya di barat, telah lupa bahwa kehidupan kita di atas planet yang bernama bumi saat ini hanyalah satu kesempatan –yang tidak akan kembali lagi– untuk mendapatkan kesempatan masuk ke dalam sorga, dan bahwa salah satu bekal terbaik untuk dapat masuk sorga adalah dengan berusaha keras, dan bila perlu jika mati di jalan Allah.

wallahu A’lam

sumber:www.arrahmah.com
ditulis oleh: Syaikh Omar Bakrie Muhammad
Puisi Ratih
Anakku,…
Bila ibu boleh memilih
Apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu
Maka ibu akan memilih mengandungmu…
Karena dalam mengandungmu ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah

Sembilan bulan nak,… engkau hidup di perut ibu
Engkau ikut kemanapun ibu pergi
Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak karena kebahagiaan
Engkau menendang rahim ibu ketika engkau merasa tidak nyaman, karena ibu kecewa dan berurai air mata…

Anakku,…
Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi caesar, atau ibu harus berjuang melahirkanmu
Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu
Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit kelahiranmu
Adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu surga
Karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan ke luar ke dunia sangat ibu rasakan
Dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua
Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa sakit,
Yang tak pernah bisa ibu ceritakan kepada siapapun

Dan ketika engkau hadir, tangismu memecah dunia
Saat itulah… saat paling membahagiakan
Segala sakit & derita sirna melihat dirimu yang merah,
Mendengarkan ayahmu mengumandangkan adzan,
Kalimat syahadat kebesaran Allah dan penetapan hati tentang junjungan kita Rasulullah di telinga mungilmu

Anakku,…
Bila ibu boleh memilih apakah ibu berdada indah, atau harus bangun tengah malam untuk menyusuimu,
Maka ibu memilih menyusuimu,
Karena dengan menyusuimu ibu telah membekali hidupmu dengan tetesan-tetesan dan tegukan tegukan yang sangat berharga
Merasakan kehangatan bibir dan badanmu didada ibu dalam kantuk ibu,
Adalah sebuah rasa luar biasa yang orang lain tidak bisa rasakan

Anakku,…
Bila ibu boleh memilih duduk berlama-lama di ruang rapat
Atau duduk di lantai menemanimu menempelkan puzzle
Maka ibu memilih bermain puzzle denganmu

Tetapi anakku…
Hidup memang pilihan…
Jika dengan pilihan ibu, engkau merasa sepi dan merana
Maka maafkanlah nak…
Maafkan ibu…
Maafkan ibu…
Percayalah nak, ibu sedang menyempurnakan puzzle kehidupan kita,
Agar tidak ada satu kepingpun bagian puzzle kehidupan kita yang hilang
Percayalah nak…
Sepi dan ranamu adalah sebagian duka ibu
Percayalah nak…
Engkau adalah selalu menjadi belahan nyawa ibu…

Ratih Sanggarwati

Sumber : www.kampungwacana.wordpress.com
Manusia dan Cinta Kasih
Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diatikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.

Jika kita dengar kata – kata itu maka akan teringat pada satu definisi dasar yang berhubungan dengan persaan yang mungkin dapat mengingatkan kita pada seseorang yang memilki arti khusus dalam diri atau hidup kita. Perasaan itu “Cinta” pasti akan datang pada diri setiap manusia ditampik atau tidak. Nurani setiap manusia pasti akan mengakui tentang perasaan yang satu itu ”Cinta” hanya saja mulutlah yang berkata bohong.

Cinta hanya datang pada mahluk Tuhan yang bernama manusia karena pada diri setiap diri manusia akan selalu diimbangi oleh akal dan nafsu. Dan cinta tidak akan pernah datang pada mahluk Tuhan lainnya karena mereka “Mahluk Tuhan Selain manusia” hanya memilki nafsu saja atau bahkan tidak sama sekali. Sebagai contoh sederhana malaikat, ia hanya memilki kebaikan saja dan selalu beribadah pada Tuhan begitu pula Iblis yang hanya memilki nafsu keburukan “menghasut dan selalu mengajak kita “manusia” agar mengikuti jalannya”. Kebaikan dan keburukan tersebut dapat dikategorikan kedalam nafsu atau emosionalitas. Pada binatang dan tumbuhanpun demikan. Hewan atau binatang hanya memilki nafsu dan bukan cinta karena pada hewan atau binatang didak disertai akal dan nurani.

Perasaan yang berawal dari pandangan mata hingga turun kehati merupakan bagian dari hidup dan kehidupan manusia, yang esensinya dapat melahirkan kreatifirtas dan cipta atau hasil karya melalui proses akhir, yaitu tanggung jawab. Cinta pada dasarnya dapat dikatakan sebagai budaya yang menggunakan perasaan serta akal sehat.

Dari sebuah cinta dapat melahirkan satu bentuk seni yang dituangkan dalam goresan kertas dan kanvas seperti seni lukis dan gambar.

Dari sebuah cinta dapat melahirkan satu bentuk seni yang memadukan irama dan nada dalam satu dinamisasi yang dikenal sebagai lagu dan seni musik.

Dari sebuah cinta dapat melahirkan satu bentuk seni melalui goresan pena yang disebut sajak, pantun atau novel.

Dari sebuah cinta dapat melahirkan satu bentuk seni yang menggabungkan antara medidisasi nada dan goresan pena yang melahirkan drama, film dan lain sebagainya.

Dan dari sebuah cintalah dapat melahirkan tanggung jawab, baik pada pasangan atau orang yang kita cintai atau pada lainnya, maka

Dari sebuah cintalah terlahir manusia – manusia baru yang menghuni semesta kita ini.

Ungkapan yang ditimbulkan dari satu kata cinta tentulah tidak dapat dilepaskan dari suatu media perantara yang dapat menggambarkan dan memvisualisasikan serta mendefinisikan tentang perasaan “Cinta” tersebut, baik melalui alat komunikasi “bahasa” yang melahirkan sajak, puisi dan lain sebagainya atau bahkan yang meng-irama-kan nada dan shimpony.

Jika kita berbicara mengenai cinta maka itupun tidak dapat dipisahkan dengan unsur – unsur seni dan kebudayaan yang ada. Cinta sama dengan budaya yaitu suatu rasa, karya dan karsa.

Cinta bukanlah suatu monopoli orang dewasa saja tetapi cinta juga dapat hadir pada anak kecil tanpa memandang siapa, dari mana, warna kulit dan lain sebagainya. Karena cinta pada dasarnya merupakan suatu rasa yang sangat sulit untuk diungkapkan, baik dengan kata atau nada. Cinta itu sendiri tidak dapat dipisahkan dari kasih dan sayang karena keduanya “antara kasih dan sayang” merupakan aplikasi lanjutan atau esensi dari sebuah kata cinta melalui beberapa kata dalam bentuk kasih, sayang, pemujaan dan lainnya yang kesemuanya akan dibalut dalam satukata tingkat tinggi, yaitu tanggung jawab.

Cinta itu sendiri memilik unsur – unsur yang mempengaruhinya. Dengan kata lain penunjang sebagai pembuktian dari pengorbanan karena cinta syarat akan pengorbanan. Seperti ; Tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, pengertian saling percaya dan terbuka dan masih banyak lagi.

Muhamad Iqbal. eorang philosof Pakistan mengatakan tentang cinta. Cinta dimata Iqbal memiliki dimensi spiritual yang dinamakan Isyq-o muhasbat yang memberikan daya kreatifitas yang hidup dan sebagai berdirinya suatu pribadi dan kepribadian. Dimana cinta menduduki urutan pertama dalam tariqh (suatu jalan, cara atau ikhtiar) hingga menuju penyempurnaan diri dan pensucian hati. Cinta menurutnya juga merupakan stasiun terakhir yang terletak pada Tuhan yang bersifat fundamental.

Definisi tepat yang dapat menggambarkan tentang cinta sangatlah sulit untuk dijelaskan secara terperinci dan sempurna, karena jika api cinta sudah berlobar maka akan sangat sulit untuk dipadamkan. Cinta merupakan kekuatan spiritual yang dapat membangkitkan fungsi – fungsi kecerdasan emosional dan secara spiritualitas dapat menembangkan potensi – potensi orang yang sedang mengalaminya.
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai. Cinta samasekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut:

1. Cinta bersifat manusiawi
2. Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
3. Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.

Cinta juga selalu menyatakan unsur - unsur dasar tertentu yaitu:

1. Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya.
2. Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar – benar bedasarkan atas suka rela.
3. Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, agar mau membuka dirinya.
4. Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.

Menurut Dr. Salito W. Sarwono dalam artikel yang berjudul Segitiga Cinta , bukan cinta segitiga dikatakan bahwa cinta yang ideal memiliki 3 unsur, yaitu:

* Keterikatan, adalah perasaan untuk hanya bersama orang yang dicintai, segala prioritas hanya untuk dia.
* Keintiman, yaitu adanya kebiasaan – kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa tidak ada jarak lagi, sehingga panggilan formal diganti dengan sekedar nama panggilan.
* Kemesraan, yaitu rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen apabila jauh atau lama tak bertemu, ucapan – ucapan yang menyatakan sayang, saling menium, merangkul dan sebagainya.

Dra. Kartini Kartono dalam bukunya Psikologi Abnormal & Pathologi Seks mengemukakan bahwa wanita dan pria dapat disebut normal dan dewasa bila mampu mengadakan relasi seksual dalam bentuk normal dan bertanggung jawab, hubungan seks yang normal mengandung pengertian bahwa hubungan tersebut tidak menimbulkan efek dan konflik psikis bagi kedua belah pihak serta tidak bersifat paksaan. Sedangkan untuk yang bertanggung jawab adalah bahwa kedua belah pihak menyadari konsekuensinya dan bertanggung jawab terhadapnya. Misalnya, mau menikah dan memelihara anak yang menjadi hasil relasi seksual yang dilakukan.

Abnormalitas menurut Dra. Kartini dibagi dalam tiga golongan, yaitu:

1. Dorongan Seksual yang abnormal
* Pelacuran (prostitution) yang pada umumnya dilakukan wanita dalam melayani pria hidung belang karena dorongan ekonomi, kekecewaan dan seterusnya.
* Perzinahan (adultery) merupakan relasi seksual yang dilakukan oleh pria atau wanita yang tidak sah secara agama dan hukum.
* Perkosaan (rape) merupakan perbuatan cabul dengan cara kekerasaan atau paksaan.
* Bujukan (seduction) merupakan bujukab atau rayuan untuk mengajak bersetubuh.
2. Partner Seks yang abnormal
* Homoseksualitas, terhadap sesama jenis.
* zoofilia, terhadap hewan.
* Pedofilia, Terhada anak di bawah umur.
* Geronto-seksualitas, Pria terhadap wanita tua.
3. Dalam pemuasan dorongan seksual

*
o Voyeurism atau Peeping Tom, dilakukan seseorang yang mendapat kepuasan seks dengan melihat orang lain telanjang.
o Transvestutisme, merupakan gejala pathologis yang memekai pakaian lawan jenis.
o Transseksualisme, terjadi pada sesorang yang merasa dirinya memiliki seksualitas yang berlawanan dengan kenyataan.

KASIH SAYANG

Erich Fromm (1983:54) dalam bukunya Semi Mencintai mengemukakan tentang adanya macam macam cinta, yaitu:

1. Cinta Persaudaraan, diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta persaudraan tidak mengenal adanya batas – batas manusia berdasarkan SARA.
2. Cinta Keibuan, kasih sayang yang bersumber pada cinta seorang ibu terhadap anaknya.
3. Cinta Erotis, kasih sayang yang bersumber dai cinta erotis (birahi) merupakan sesuatu yang sifatnya khusus sehingga memperdayakan cinta yang sesunguhnya. Namun, bila orang yang melakukan hubungan erotis tanpa disadari rasa cinta, di dalamnya sama sekali tidak mungkin timbul rasa kasih sayang.
4. Cinta Diri Sendiri, yaitu bersumber dai diri sendiri. CInta diri sendiri bernilai positif jika mengandung makna bahwa seseorang dapat mengurus dirinya dalam kebutuhan jasmani dan rohani.
5. Cinta Terhadap Allah

sumber:www.arikaka.com & www.filsafat.kompasiana.com
27 DECEMBER
Ku lihat awan berselimut kepedihan
Ku ratapi ketakberdayaan saudara
Terlelap, terjaga lalu berlari hindari kematian
Terengah-engah di tengah hujan timah kecil
Bernafaskan fosfor putih
Terpentalkan cairan panas membakar
Namun hingga takbir membahana
Kehidupan akan berlanjut
Perjuangan tak akan habis ujung waktu
Berjuang melawan penjajahan
Hanya Allah SWT yang memberikan ketegaran
Tapi tangan ini . . .
Hanya mampu mengadah
Berharap saudara hidup dengan layak

Analisis puisinya:
27 DECEMBER merupakan waktu dimana israel menyerang palestina di penghujung tahun 2008 hingga awal tahun 2009. Puisi ini mendeskripsikan tentang kepedihan perang yang terjadi. Betapa sang penulis puisi ini tak berdaya melihat kondisi yang tak manusiawi tersebut. Dimana begitu beratnya hidup dalam penjajahan seperti itu. mereka harus berlari dari terjangan peluru, bom fosofor, gas dan lainnya untuk tetap hidup. Namun sang penulis puisi tak bisa bertindak banyak. Hanya mampu berdoa untuk kelayakan hidup saudaranya.
Penderitaan Palestina
Penderitaan rakyat Palestina makin hari makin parah. Ditutupnya perlintasan Rafah dan hanya dibuka beberapa kali saja, maka praktis Rafah masih terkunci, sejak 35 hari yang lalu.

Hukuman massal yang diterima rakyat Palestina, berupa blockade Zionis dan siasat isolasi yang terus menerus, secara komulatif telah menyentuh setiap sendi kehidupan rakyat Gaza. Sejak saat itu, ribuan orang berdesakan di dekat pintu Rafah. Mereka berharap dapat dibukakannya pintu gerbang oleh badan perlintasan dan perbatasan. Akhirnya pintu gerbang kembali dibuka setelah mendapat nota saling kesepahaman dengan pihak Mesir. Tapi itu hanya beberapa hari atau jam saja.

Sementara itu, berdasarkan laporan dari badan perlintasan dan perbatasan, Rabu (10/2) yang dilansir infopalestina menunjukan, selama tahun 2009 kemarin, penutupan pintu gerbang Rafah yang terus berlanjut telah menyebabkan ribuan rakyat Palestina terluka. Mereka hidup dalam kondisi kemanusiaan yang sangat menyedihkan. Kematian mengancam kondisi kesehatan mereka, terutama anak-anak, pasien sakit dan orang tua.

Warga Palestina yang ingin berangkat ke luar negeri harus menunggu berhari-hari di pintu perlintasan, menyebabkan banyak diantara mereka yang kehilangan mata pencahariaanya di luar negeri, akibat lama tak diizinkan keluar dari Gaza.


Ratusan pasien yang mengidap kanker, jantung ataupun hati harus berdesakan antri menunggu diizinkan keluar Gaza untuk dapat berobat di luar. Departemen kesehatan Palestina mencatat, selama tahun 2009 terdapat 1899 pasien kanker. Sebanyak 1050 diantaranya terkena tumor dan 849 pasien lainya terkena kanker darah. Jumlah wanita yang terkena kanker ini sebanyak 770 dan anak-anak sebanyak 223 orang.

Sementara itu ratusan mahasiswa yang pulang ke keluarganya saat liburan, tak dapat kembali ke kampusnya masing-masing di luar Gaza. Berdasarkan data yang tercatat, jumlah mereka mencapai 600 mahasiswa.

Di sisi lain, badan perlintasan dan perbatasan mengatakan, masa tenggang dibukanya perlintasan yang begitu panjang mengakibatkan penderitaan rakyat bertambah. Kondisi ini memperparah sakit mereka. Padahal mereka sangat butuh untuk keluar. Padahal menurut undang-undang tidak boleh membiarkan kondisi masyarakat yang butuh keluar dengan alasan kemanusiaan.

Sejumlah pembicaraan telah dilakukan dengan para pejabat Mesir, demi untuk membukakan pintu keluar bagi rakyat Gaza di tengah kondisi kemanusiaan yang sangat mengkhawatirkan. Ditambah sejumlah mahasiswa akhirnya tidak dapat melanjutkan kuliahnya di universitas tempat mereka belajar.

Badan ini menegaskan tentang pentingnya pembukaaan Rafah secepat mungkin, mengingat ada sejumlah pasien yang harus segera ditangani atau harus segera dioperasi. Pembicaraan dengan sejumlah pejabat Mesir tidak pernah berhenti. Para pejabat terkait diharapkan melakukan kebijakan membuka kembali perlintasan agar rakyat dapat berobat atau melanjutkan kuliahnya di luar Gaza.


mplikasi rezim Mesir dalam mengadopsi proyek penjajahan Zionis terutama pada kasus blokade rakyat Palestina di Gaza, berujung pada penghukuman rakyat Palestina. Satu-satunya dosa atau kesalahan rakyat Palestina di Gaza adalah karena mereka menolak menyerah.

Pemerintah Mesir pun membangun tembok baja yang tujuan akhirnya untuk melindungi keamanan regional Mesir. Sebuah pertanyaan, apakah mungkin rakyat Palestina menjadi ancaman bagi Mesir, padahal sering kali rakyat Palestina menghadang gerilyawan Zionis yang dengan kemampuannya yang sederhana dapat mengobok-obok keamanan Mesir. Masalahnya tidak hanya sampai di sini, bahkan rezim Mesir berupaya mencuci otak sejumlah orang, bahwa Israel ingin menjadikan wilayah Sinai untuk relokasi warga Palestina. Inilah rencana musuh Zionis sebenarnya yang tentu siapapun di antara kita tidak ada yang terima ide negara alternative bagi Palestina.

Pemerintah Mesir melakukan penangkapan terhadap warga Palestina, pembunuhan atau penyiksaan. Mereka menerapkan hukuman khusus bagi warga Palestina, hingga tidak bisa naik banding atau peninjauan ulang terhadap vonis tersebut. sebagai pra-kondisi untuk vonis hukuman politik. Namun, pada saat yang sama, pemerintah Mesir rajin menggembar-gemborkan bahwa mereka para pelindung Palestina. Mereka adalah bangsa yang realistis dan moderat.

Akan tetapi, terkait dengan para pendukung perlawanan, satu-satunya cara untuk menghadapi pembunuhan sadis dan biadab oleh Zionis, pemerintah Mesir justru menangkapinya, menyiksanya dan menghukum para pahlawan perlawanan, karena mereka telah membantu perlawanan di Palestina. Sering kali Abu Gaith, menteri luar negeri Mesir, secara terang-terangan mengatakan, dirinya akan mematahkan setiap kaki rakyat Palestina yang berani menyeberangi garis perbatasan, walau hanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Akhir-akhir ini, dan bukan yang terakhir, pemerintah Mesi melalui pasukan keamananya menyemprotkan gas beracun dan mematikan ke lubang terowongan yang biasa dilakukan rakyat untuk membeli kebutuhan pokoknya. Akibatnya, empat warga Palestina dikabarkan meninggal. Mereka juga menghancurkan sejumlah terowongan padahal di dalamnya masih ada beberapa orang manusia Gaza.

Pertanyaanya, kenapa rezim Mesir memperlakukan rakyat Palestina seolah-olah musuh yang mengancam keamanan?. Sementara musuh sebenarnya, bebas mengobok-obok keamanan dan mengancam rakyat Mesir. Mereka berkonspirasi untuk mengambil hak rakyat Mesir terkait pengairan sungai Nil. Seperti Lieberman yang sebelumnya mengancam akan menghancurkan bendungan Al-Ali. Akan tetapi, masih saja mereka sambut dengan hangat dan dihormati setinggi-tingginya oleh pemerintah Mesir.

Perlawanan Palestina suatu ketika masuk dalam arena pertempuran pemilu internal di Mesir. Sejumlah calon kuat dan mumpuni yang berpeluang menang ternyata melakukan sejumlah kejahatan demi kepentinganya untuk memantapkan kedudukanya sebagai orang yang paling dekat dengan Amerika atau Israel. Dan untuk menambahkan kepercayaan ini, mereka akan melumuri tangan mereka dengan membasmi rakyat Palestina di Gaza. Seolah hal tersebut merupakan prioritas utama untuk menduduki tahta kemenangan di masa yang akan datang.

Tampaknya KTT di Sirte Libya kemarin, seolah menutup mata dari semua tindakan rezim Mesir dan menganggapnya sebagai urusan internal. Dari semua peserta KTT, tidak ada satupun yang walau dengan malu-malu mengungkapkan masalah tersebut. Mereka bahkan tak mau menghentikan normalisasinya dengan Zionis atau berhenti menekan tetangganya sesama bangsa Arab yang dianggapnya akan menghancurkan Mesir, sebagai imbalan atas tuntutan perdamaian yang mustahil terwujud.

Sesuatu yang harus diingat bangsa Arab, Gaza adalah bagian dalam perjanjian dengan Mesir. Artinya Gaza mengikuti Mesir dalam perjanjianya dengan Israel, hingga negara tersebut kembali menjajahnya pada tahun 1967. Dengan demikian seharusnya kemerdekaan Gaza harus dimulai dari Mesir. Tetapi ketika Mesir malah berperan dalam menekan pihak yang selama ini membela Mesir, maka tindakan tersebut merupakan kejahatan besar.

Para syuhada yang meninggal kemarin akibat semprotan gas mematikan oleh keamanan Mesir. Sementara ia memberikan gasnya untuk kehidupan di Israel. Sangat kontras dan menyakitkan. Bukan karena persaksian dusta Arab atas kejahatan nazi terbaru yang memakai baju Arab. Namun untuk generasi yang akan datang yang akan merasakan terhina, akibat dikirimkanya bau kematian ke Gaza dan kehidupan bagi musuh Zionis. Bagaimana dunia akan menghormati, siapa pembunuh satu setengah juta manusia yang hidup di Gaza dan ditahan hak-hak makan maupun obat-obatannya ?.

Jika tiba masanya para sekutu menodai tempat suci kita dan ketika mereka memejam matanya dari kerusakan fondasi Masjid Al-Aqsha. Ketika mereka menghancurkan pemerintahan dengan darah rakyat musuhnya, karena mereka memilih untuk melawan. Apakah mereka telah melalaikan tanah Mesir untuk Mossad dan pasukan koalisi serta menyerahkan kemuliaan rakyatnya ?.

Telah tiba saatnya rakyat Mesir menyadari, bangkit dari aib, dan membuang ilusi keamanan regional. Tidak ada keamanan bagi Mesir, tidak ada pula kepercayaan, kedaulatan, kesejahteraan ketika system dirampas hingga sesuap makanan untuk hidup, termasuk sungai Nil. Seolah, penjajahan internal lebih dahsyat bagi kita di negara Kinanah (Mesir). Kita berharap pemerintah Mesir melupakan Palestina dan rakyat Palestina dan membebaskan mereka dari belenggu hitam. Akan tetapi pada saat yang sama, kami menyerukan rakyat Mesir ini agar tidak lupa dengan masalah kita semua, untuk membebaskan tanah airnya sendiri dari belenggu penjajahan yang mengangkangi kemulian Mesir dan hatinya.

Telah banyak tinta ditumpahkan untuk membicarakan tentang tembok baja yang dibangun oleh Mesir di perbatasan dengan Jalur Gaza. Banyak ulama dan politisi Mesir menentangnya. Namun penentangan itu segera dijawab oleh para pendukung rezim dan politisinya. Jawaban yang paling menonjol atas penentangan itu adalah dalih “kedaulatan dan keamanan nasional.”
Orang-orangIsrael banyak diuntungkan oleh pembangunan tembok ini dibandingkan pihak manapun, dengan sendirinya banyak yang berbicara tentang hal ini, terlebih mereka banyak menikmati keterbukaan dalam berbicara tentang sekutu dan musuh-musuh mereka sekaligus. Mereka (tepatnya media masa mereka), tidak ragu untuk mengungkapkan masalah apapun, yang tidak sepenuhnya menjelaskan cerita kebebasan ( meskipun ada dalam konteks). Karena sebagiannya dimaksudkan menghina negara-negara dan pihak-pihak yang bekerjasama dengan negara mereka.


Apa yang kita bicarakan hari ini bukan merupakan kompilasi dari apa yang dikatakan oleh orang-orang Israel selama berminggu-minggu mengenai kasus tembok baja tersebut. Namun kesimpulan dari sebuah laporan, tidak lebih. Yang ditulis koresponden surat kabar al Quds al Arabi yang terbit di London yang ditugaskan di dalam wilayah-wilayah pendudukan 48, Zuhair Andrew. Laporan ini diterbitkan pada tanggal 3 Februari ini. Di dalam laporan tersebut para politisi dan wartawan Israel mengungkap cerita tembok baja dalam semua rinciannya. Perincian itu tidak berbeda sama sekali dengan apa yang berulang-ulang kami sebutkan, sebagaimana juga disebutkan oleh banyak pihak selain kami, di antaranya adalah orang-orang Mesir dari berbagai kalangan dan latar belakang ideologi yang berbeda.

Wartawan Israel (Alex Fishman), seorang ahli urusan keamanan dan dekat dengan kalangan pengambil keputusan di Israel. Dia mengungkap awal dimulainya proyek ini ketika mantan Menteri Luar Negeri Israel Tzepi Livni mencapai kesepakatan dengan sejawatnya dari Amerika Condoleezza Rice mengenai pemberian kemudahan patroli angkatan laut Amerika-Eropa-Israel di Laut Tengah dan jalur-jalur perairan yang menuju ke Laut Tengah untuk mencegah penyelundupan senjata ke Jalur Gaza. Demikian juga dicapai kesepakatan untuk mencegah penyelundupan melalui darat. Hal ini mendatangkan protes dari rezim Mesir (karena tidak berkonsultasi dengannya). Namun segera saja rezim Mesir menyampaikan kepada orang-orang Amerika mengenai kesiapannya untuk berpartisipasi dan bekerjasama (Jadi senjata, adalah isu yang paling penting).

Laporan ini juga mengutip koran Israel Yediot Aharonot, yang mengatakan bahwa pembuat keputusan militer dan politik di negara Zionis mendapatkan foto udara dan laporan-laporan tentang kemajuan kerja di tembok (baja). Yang kesemuanya menegaskan keseriusan Mesir dalam “menutup celah-celah penyelundupan senjata”. Koran ini mengutip dari seorang perwira senior Israel yang sangat terkesan dengan usaha Mesir. Dia menambahkan pembicaraan tidak hanya sekadar masalah tembok baja, tetapi suatu sistem rintangan yang saling terintegrasi, berkaitan dan saling terhubung, yang pada gilirannya merupakan kesimpulan dari rencana Amerika yang disiapkan oleh Departemen Pertahanan Amerika. Departeman Pertahanan Amerika kemudian melatih tim-tim Mesir untuk menerapkannya.

Terkait dengan motif Mesir di balik pembangunan tembok baja, laporan ini mengutip kata-kata L’Dore Gold, dalam sebuah wawancara dengan televisi Channel 10 Israel. Gold adalah mantan wakil Israel di Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mantan penasihat politik Netanyahu. Dia mengatakan bahwa faktor-faktor internal rezim Mesir yang paling penting dalam mendorong Kairo untuk bekerja sama dengan Washington dan Tel Aviv dalam membangun tembok baja. Dia menyatakan bahwa permasalahan yang paling penting dalam konteks ini tercermin pada “jaminan kepastian transisi kekuasaan dari presiden kepada putranya Gamal Mubarak dengan mulus dan tanpa masalah.”

Namun yang lain, menurut laporan, menyatakan bahwa alasan lain pembangunan tembok baja adalah karena keberadaannya sebagai sarana lain yang digunakan untuk menggulingkan pemerintahan Hamas di Jalur Gaza. Pernyataan ini dikutip laporan tersebut dari Zvi Bar’el, kementator urusan Arab di koran Ha’aretz.

Tinggal lah paradoks yang tersisa dari laporan. Hal ini tercermin dari apa yang dinukil dari dua penulis Israel. Yang pertama adalah Amos Gilboa, yang menulis di harian Maariv, dia mengatakan, “Ketika negara Arab paling besar mencekik orang-orang Palestina dengan cara ini, mengapa ada yang mengharapkan kita untuk memperlakukan mereka dengan lembut. Apakah kita harus menjadi raja-raja lebih dari raja. Orang-orang Arab sedang mencekik orang Arab, mengapa kita tidak belajar dari pelajaran ini?.”

Penulis yang kedua adalah Yisrael Harel, yang menulis di harian Ha’aretz, dia mengatakan, “Sudah jelas bagi siapa saja yang memiliki dua mata di kepalanya bahwa yang memblokade orang-orang Palestina, membuatnya kelaparan dan berupaya membunuh mereka adalah Mesir, dan bukan Israel. Itulah yang harus kita katakan kepada dunia, tanpa malu dan tanpa ragu-ragu. Mengapa kita harus membayar apa yang dilakukan Mubarak?.”

Setelah semua itu, datang orang yang berbicara dengan Anda tentang kedaulatan dan hak-hak nasional, kecuali kalimat yang lebih banyak mengecam orang yang mengatakannya daripada membelanya. Apalagi, semua orang yang berakal pasti akan bertanya mengapa tidak dibangun tembok serupa di perbatasan dengan entitas Zionis?. (Yasser Ya’atera/Harian al Dustur Yordania

sumber:www.dakwatuna.com
kebudayaan
Secara umum pengertian kebudayaan adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.

Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa devinisi kebudayaan

1. Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam
2. Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
3. Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi
4. Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat, budaya daerah dan budaya nasional

Latar belakang ilmu budaya dasar
latar belakang ilmu budaya dasar dalam konteks budaya, negara, dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut:

1. Kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa, dan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan (primodial) kesukuan dan kedaerahan.
2. Proses pembangunan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai budaya ini akan timbul konflik dalam kehidupan.
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dalam teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi, yang disamping memiliki segi-segi positifnya, juga memiliki segi negatif akibat dampak negatif teknologi, manusia kini menjadi resah dan gelisah.

Tujuan Ilmu Budaya Dasar

1. Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja
2. Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain
3. Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup
4. Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia
5. Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya
6. Memiliki penglihatan yang jelas pemikiran serta yang mendasar serta mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut mengembangkan budaya bangsa serta melestarikan budaya nenek moyang leluhur kita yang luhur nilainya
7. Sebagai calon pemimpin bangsa serta ahli dalam disiplin ilmu tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan sebagai disiplin ilmu yang kaku
8. Sebagai jembatan para saran yang berbeda keahliannya lebih mampu berdialog dan lancar dalam berkomunikasi dalam memperlancar pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun serta mampu memenuhi tuntutan perguruan tinggi khususnya Dharma pendidikan

Ilmu Budaya Dasar Merupakan Pengetahuan Tentang Perilaku Dasar-Dasar Dari Manusia

Unsur-unsur kebudayaan

1. Sistem Religi/ Kepercayaan
2. Sistem organisasi kemasyarakatan
3. Ilmu Pengetahuan
4. Bahasa dan kesenian
5. Mata pencaharian hidup
6. Peralatan dan teknologi

Fungsi, Hakekat dan Sifat Kebudayaan Fungsi Kebudayaan
Fungsi kebudayaan adalah untuk mengatur manusia agar dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak dan berbuat untuk menentukan sikap kalau akan berbehubungan dengan orang lain didalam menjalankan hidupnya.
kebudayaan berfungsi sebagai:

1. Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompok
2. Wadah untuk menyakurkan perasaan-perasaan dan kehidupan lainnya
3. Pembimbing kehidupan manusia
4. Pembeda antar manusia dan binatang

Hakekat Kebudayaan

1. Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia
2. Kebudayaan itu ada sebelum generasi lahir dan kebudayaan itu tidak dapat hilang setelah generasi tidak ada
3. Kebudayan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya
4. Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang memberikan kewajiban kewajiban

Sifat kebudayaan

1. Etnosentis
2. Universal
3. Alkuturasi
4. Adaptif
5. Dinamis (flexibel)
6. Integratif (Integrasi)

Aspek-aspek kebudayaan

1. Kesenian
2. Bahasa
3. Adat Istiadat
4. Budaya daerah
5. Budaya Nasional

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses perubahan kebudayaan faktor-faktor pendorong proses kebudayaan daerah

1. kontak dengan negara lain
2. sistem pendidikan formal yang maju
3. sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju
4. penduduk yang heterogen
5. ketidak puasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu

Faktor-faktor penghambat proses perubahan kebudayaan
1.faktor dari dalam masyarakat

* betambah dan berkurangnya penduduk
* penemuan-penemuan baru
* petentangan-pertentangan didalam masyarakat
* terjadinya pemberontakan didalam tubuh masyarakat itu sendiri

2. faktor dari luar masyarakat

* berasal dari lingkungan dan fisik yang ada disekitar manusia
* peperangan dengan negara lain
* pengaruh kebudayaan masyarakat lain

Sumber :www.indobudaya.blogspot.com
Kode Etik Penulisan Karya Ilmiah
Kode etik adalah seperangkat norma yang perlu diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah. Norma ini berkaitan dengan pengutipan dan perujukan, perizinan terhadap bahan yang digunakan, dan penyebutan sumber data atau informan.

Dalam penulisan karya ilmiah, penulis harus secara jujur menyebutkan rujukan terhadap bahan atau pikiran yang diambil dari sumber lain. Pemakaian bahan atau pikiran dari suatu sumber atau orang lain yang tidak disertai dengan rujukan dapat diidentikkan dengan pencurian.

Penulis karya ilmiah harus menghindarkan diri dari tindak kecurangan yang lazim disebut plagiat. Plagiat merupakan tindak kecurangan yang berupa pengambilan tulisan atau pemikiran orang lain yang diaku sebagai hasil tulisan atau hasil pemikirannya sendiri. Oleh karena itu, penulis skripsi, tesis, dan disertasi wajib membuat dan mencantumkan penyataan dalam skripsi, tesis atau disertasinya bahwa karyanya itu bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pemikiran orang lain.

Dalam menulis karya ilmiah, rujuk-merujuk dan kutip-mengutip merupakan kegiatan yang tidak dapat dihindari. Kegiatan ini amat dianjurkan, karena perujukan dan pengutipan akan membantu perkembangan ilmu.

Dalam menggunakan bahan dari suatu sumber (misalnya instrumen, bagan, gambar, dan tabel), penulis wajib meminta ijin kepada pemilik bahan tersebut. Permintaan ijin dilakukan secara tertulis. Jika pemilik bahan tidak dapat dijangkau, penulis harus menyebutkan sumbernya dengan menjelaskan apakah bahan tersebut diambil secara utuh, diambil sebagian, dimodifikasi, atau dikembangkan. Biasanya, sehubungan dengan hal ini, Rektor masing-masing universitas telah menerbitkan Surat Keputusan tentang Pedoman Pembinaan dan Pelaksanaan Hak Cipta yang bisa menjadi pembelajaran buat para peneliti.

Nama sumber data atau informan, terutama dalam penelitian kualitatif, tidak boleh dicantumkan apabila pencantuman nama tersebut dapat merugikan sumber data atau informan. Sebagai gantinya, nama sumber data atau informan dinyatakan dalam bentuk kode atau nama samaran.

Setelah bagian Pendahuluan ini akan diuraikan secara berturut-turut tentang skripsi, tesis, dan disertasi hasil penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif, kajian pustaka, dan hasil kerja pengembangan (projek). Pada bagian ketiga akan dibahas secara rinci mengenai artikel, makalah, dan laporan penelitian. Selanjutnya, pada bagian akhir pedoman ini akan dipaparkan secara berturut-turut: sistematika penulisan, cara merujuk dan menulis daftar rujukan, label dan gambar, bahasa dan tanda baca, serta pencetakan dan penjilidan.

www.infoskripsi.com
Menyulap gurun menjadi lahan pertanian
Negara-negara teluk berharap menemukan cara untuk mengubah kawasan gurunya menjadi lahan subur yang dapat meningkatkan ketahanan pangan serta menghindari resiko harus membeli lahan pertanian diluar negeri. Mengelola pertanian dikawasan teluk penuh dengan tantangan, dari tipisnya suplai air, salinitas yang tinggi, hingga panas yang amat tinggi. Beberapa Negara dikawasan itu memang memiliki dana berlimpah untuk menerpakan teknologi mahal untuk mengawasi permasalahan itu. Abu Dhabi misalnya, menurut Faisal Taha, kepala proyek survey tanah di Abu Dhabi Environtment Agency, telah melaksanakan sebuah survey tanah untuk mengidentifikasi daerah yang memiliki suplay air bawah tanah dan kualitas tanah yang dapat ditngkatkan. Survey itu menemukan lebih dari 200 ribu hectare lahan yang dapat digunaka untuk pertanian bila memperoleh investasi yang tepat, kata Taha di sela-sela sebuah konfrensi industry di Abu Dhabi. Lahan tersebut berada di wilayah barat Madinat Zayed, Ghayathi, dan wilayah timur Al in. “ Kami berbicara tentang puluhan juta dirham yang harus diinvestasikan…tapi itu memang layak karena dengan lahan ini produksi sayur-mayur dan pakan ternak bisa ditingkatkan sampai 70%,” kata Taha.
Abu Dhabi akan mendanai studi senilai Rp 323,4 miliar yang akan berlagsung selama dua tahun untuk mengidentifikasi daerah lain yang potensial sebagai lahan pertanian dikawasan sebelah utara Uni Emirat Arab (UAE). Selama beberapa tahun terakhir, Negara-negara teluk yang menggantungkan kebutuhan mereka pada impor pangan mulai meningkatkan upaya untuk membeli dan menyewa lahan pertanian di Negara-negara berkembang sebagai langkah mengamankan suplai pangan mereka. Akuisisi lahan asing tersebut memancing kritik dan perlawanan dari para petani di Negara berkembang.
Perserikatan Bangsa-Bangsa menyampaikan keprihatinannya atas hak para petani di Negara-negara berkembang yang terdesak ketika Negara-negara kaya membeli lahan mereka. Rajendra Pachauri, Direktur Jendral Energy and Resources Institute di New Delhi, India, menyatakan selain Uni Emirat Arab, Qatar dan Kuwait mencoba meningkatkan suplai pertanian domestic mereka lewat penggunaan berbagai jenis jamur yang dapat meningkatkan pertumbuhan akar tanaman di daerah kering. “ dengan mencampur tanah dengan mikroba ini, atau apa yang kami sebut mycorrhiza, akar tanaman dapat menyerap nutrisi dari tanah yang sebelumnya tak bias dilakukan mengingat kondisi tanah dan iklim di Teluk,” kata Pachauri. Dalam waktu sekitar 18 bulan, institute itu berhasil mengubah lahan seluas 4.000 meter persegi, yang digambarkan pachauri sebagai lahan tak berguna dengan salinitas tinggi di Dukhan, daerah sebelah selatan Qatar, menjadi lahan Produktif.

Sumber:Koran Tempo
Daya Tarik Dalam Suara
Wanita dengan jenis suara yang tinggi umumnya lebih memilih pria bersuara dalam, suara yang identik dengan pria. Inilah hasil penelitian tentang pola ketertarikan antara pria dan wanita yang dilakukan oleh Bennedict Jones, seorang psikolog dari university of Aberdeen, skotlandia. Penelitian ini mencoba memperluas penelitian tentang apa yang membuat orang tertarik pada lawan jenisnya, baik dari segi fisik maupun kualitas mental yang mendorong antara evolusi manusia. “orang jelas memilih untuk menikah dan berkencan dengan orang yang mereka anggap menarik. Tapi cenderung lebih bisa bekerja sama dengan individu yang menarik, lebih memilih menggaji orang yang menarik, dan bahkan memilih orang yang menurut mereka menarik saat pemilihan umum,” kata jones dalam jurnal Behaviorial Ecology, yang menerbitkan hasil penelitiannya. “jadi, dengan memahami factor yang mempengaruhi penilaian yang membuat orang menarik atau tidak, kami mencoba menggali lebih dalam atas sesuatu yang paling kuat dorongannya dalam interaksi social.” Yang menggelitik para peneliti adalah penelitian yang terdahulu menunjukkan bahwa wanita dengan suara yang tinggi bukan hanya lebih terdengan menarik, tapi seringnya mereka pun berwajah menarik juga dalam penelitian orang lain.
Penelitian lebih lanjut menemukan bahwa suara tinggi pada wanita juga berhubungan dengan kadar estrogen dalam tubuh mereka. Mungkin inilah yang mengaitkannya dengan kesehatan dan fertilitas atau kesuburan mereka. Perempuan heteroseksual yang menarik, baik pada mereka yang memiliki postur tubuh bak jam pasir maupun kecantikan di wajah mereka, umumnya menunjukan ketertarikan yang khas pada pria dengan wajah yang maskulin. Seperti pria denga rahang yang tegas atau alis yang lebih tebal. Cirri-ciri ini juga mengacu pada kesehatan pria. Sebab tanpa sadar perempuan berharap punya keturunan potensial yang sehat.
Nah, penelitian terakhir menunjukkan bahwa pria dengan suara dalam cenderung punya anak lebih banyak. Ini menyimpulkan bahwa mungkin perempuan dengan suara sopan memilih pria yang lebih macho, dengan suara yang dalam, karena intinya adalah perjodahan antara yang paling feminim dengan yang paling maskulin. “selama bertahun-tahun, para filsuf menyimpulkan bahwa tak mungkin memahami kecantikan dan ketertarikan, terutama karena kecantikan itu bergantung pada mata yang melihatnya”, kata jones. “ penelitian kami menunjukkan, walaupun benar bahwa tiap orang punya pandangan yang berbeda tentang apa yang mereka anggap menarik, ada beberapa hal tentang selera yang berlaku secara umum, dipahami bahkan bisa diprediksi.”
Untuk menguji ide mereka, jones dan para koleganya mula-mula mengukur suara 113 mahasiswi. Lalu peneliti memperdengarkan berbagai suara pria pada para mahasiswi itu yang berkata tentang”saya sangat menyukaimu” atau “saya sangat tak menyukaimu”. Para mahasiswi ini dimintai komentarnya tentang seberapa menarik suara pria yang mereka dengar itu. Padahal suara pria yang mereka dengar sebenarnya adalah satu suara yang dimodifikasi menjadi beragam :lebih tinggi, lebih feminim, lebih maskulin. Para mahasiswi peserta penelitian ini lebih banyak memilih suara bernada rendah dan bukan sekedar apa yang mereka katakana. Sebagai tambahan, 20 perempuan dengan suara bernada paling tinggi 20 persen lebih cenderung memilih pria bersuara maskulin di banding 20 perempuan bersuara terendah. “ temuan ini menyimpulkan bahwa perempuan memiliki daya tarik tersendiri yang mempengaruhi pemilihan mereka akan kemaskulinan pria yang tergambar dalam suara pria”, kata jones. “ efek seperti itu dalam penelitian kami secara sederhana merefleksikan temuan orang dalam pasar jodoh, dan menjadi hal yang diperhitungkan ketika menilai orang lain.”
Penelitian ini sedikitnya juga bisa menjelaskan betapa kita sering kali langsung menilai daya tarik seseorang yang belum pernah kita jumpai, atau sebaliknya, merasa tak perlu pertimbangan untuk menjalin hubungan dengannya sekalipun, “kesadaran akan pasar nilai tampaknya menjadi pertimbangan dalam situasi ketika kita tak membutuhkannya.” Akan menarik jika penelitian lebih lanjut akan menggali lagi apakah para perempuan dengan jenis suara yang lebih tinggi pada akhirnya akan berhasil menjalin hubungan dengan pria yang bersuara rendah. “ saya juga tertarik, suatu saat bisa meneliti hubungan penampilan dan karakteristik vokal dengan video untuk melihat bagaimanaa orang mengkombinasikan antara pengamatan visual dan auditori saat menilai daya tarik seseorang,” kata jones dalam jurnal Behavioral Ecology.

Sumber:koran Tempo
  • Followers

    Labels