Dalam buku berjudul Introduction to Research, T. Hillway menambahkan bahwa penelitian adalah “studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut”.
Pelajaran yang membicarakan metode-metode ilmiah mengenai penelitian disebut metode penelitian atau research methodology.
Permasalahan penelitian
Ada dua metode untuk menemukan masalah
penelitian:
1. Pendekatan Formal
a. Metode Analog (Analog Method)
Metode ini menggunakan pengetahuan yang diperoleh dari hasil penelitian pada bidang tertentu untuk menemukan masalah penelitian pada bidang lain yang terkait.
b. Metode Renovasi (Renovation Method)
Masalah penelitian ditentukan dengan cara memperbaiki atau mengganti komponen teori atau metode yang kurang relevan dengan komponen teori atau metode lain yang lebih efektif .
c. Metode Dialektis (Dialectic Method)
Metode ini menemukan masalah dengan mengajukan usulan pengembangan terhadap teori atau metode yang telah ada.
d. Metode Morfologi (Morphology Method)
Metode untuk menemukan masalah dengan menganalisis berbagai kemungkinan kombinasi bidang masalah penelitian yang saling berhubungan dalam bentuk matrik.
e. Metode Dekomposisi (Decomposition Method)
Menemukan masalah dengan cara membagi masalah ke dalam elemen-elemen yang lebih spesifik.
f. Metode Agregasi (Aggregation Method)
Menemukan masalah dengan menggunakan hasil penelitian atau teori dari berbagai bidang penelitian yang berbeda.
2. Pendekatan Informal
a. Metode perkiraan (Conjecture Method)
Masalah penelitian berdasarkan intuisi pembuat keputusan mengenai situasi tertentu yang diperkirakan mempunyai potensi masalah
b. Metode Fenomenologi (Phenomenology Method)
Menemukan masalah berdasarkan hasil observasi terhadap fakta atau kejadian
c. Metode Konsensus (Consensus Method)
Masalah penelitian berdasarkan adanya konsensus atau konvensi dalam praktik bisnis
d. Metode Pengalaman (Experiences Method)
Masalah penelitian berdasarkan pengalaman perusahaan atau orang-orang dalam perusahaan
Penelitian Ilmiah dpt dibedakan menjadi:
1. Penelitian Kualitatif
adalah penelitian yang berguna untuk memperoleh penemuan-penemuan yang tidak terduga sebelumnya dan membangun kerangka teoritis baru. Penelitian kualitatif biasanya mengejar data verbal yang lebih mewakili fenomena dan bukan angka-angka yang penuh prosentaase dan merata yang kurang mewakili keseluruhan fenomena. Dari penelaitian kualitatif tersebut, data yang diperoleh dari lapangan biasanya tidak terstruktur dan relative banyak, sehingga memungkinkan peneliti untuk menata, mengkritis, dan mengklasifikasikan yanglebih menarik melalui penelitian kualitatif.
2. Penelitian Kuantitatif
Dalam penelitian kuantitatif diyakini, bahwa satu-satunya pengetahuan (knowledge) yang valid adalah ilmu pengetahuan (science), yaitu pengetahuan yang berawal dan didasarkan pada pengalaman (experience) yang tertangkap lewat pancaindera untuk kemudian diolah oleh nalar (reason).
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan masalah
1. Masalah harus dirumuskan dengan jelas dan tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda
2. Rumusan masalah hendaknya dapat mengungkapkan hubungan antara dua variabel atau lebih.
3. Rumusan masalah hendaknya dinyatakan dalam kalimat tanya
Pelajaran yang membicarakan metode-metode ilmiah mengenai penelitian disebut metode penelitian atau research methodology.
Permasalahan penelitian
Ada dua metode untuk menemukan masalah
penelitian:
1. Pendekatan Formal
a. Metode Analog (Analog Method)
Metode ini menggunakan pengetahuan yang diperoleh dari hasil penelitian pada bidang tertentu untuk menemukan masalah penelitian pada bidang lain yang terkait.
b. Metode Renovasi (Renovation Method)
Masalah penelitian ditentukan dengan cara memperbaiki atau mengganti komponen teori atau metode yang kurang relevan dengan komponen teori atau metode lain yang lebih efektif .
c. Metode Dialektis (Dialectic Method)
Metode ini menemukan masalah dengan mengajukan usulan pengembangan terhadap teori atau metode yang telah ada.
d. Metode Morfologi (Morphology Method)
Metode untuk menemukan masalah dengan menganalisis berbagai kemungkinan kombinasi bidang masalah penelitian yang saling berhubungan dalam bentuk matrik.
e. Metode Dekomposisi (Decomposition Method)
Menemukan masalah dengan cara membagi masalah ke dalam elemen-elemen yang lebih spesifik.
f. Metode Agregasi (Aggregation Method)
Menemukan masalah dengan menggunakan hasil penelitian atau teori dari berbagai bidang penelitian yang berbeda.
2. Pendekatan Informal
a. Metode perkiraan (Conjecture Method)
Masalah penelitian berdasarkan intuisi pembuat keputusan mengenai situasi tertentu yang diperkirakan mempunyai potensi masalah
b. Metode Fenomenologi (Phenomenology Method)
Menemukan masalah berdasarkan hasil observasi terhadap fakta atau kejadian
c. Metode Konsensus (Consensus Method)
Masalah penelitian berdasarkan adanya konsensus atau konvensi dalam praktik bisnis
d. Metode Pengalaman (Experiences Method)
Masalah penelitian berdasarkan pengalaman perusahaan atau orang-orang dalam perusahaan
Penelitian Ilmiah dpt dibedakan menjadi:
1. Penelitian Kualitatif
adalah penelitian yang berguna untuk memperoleh penemuan-penemuan yang tidak terduga sebelumnya dan membangun kerangka teoritis baru. Penelitian kualitatif biasanya mengejar data verbal yang lebih mewakili fenomena dan bukan angka-angka yang penuh prosentaase dan merata yang kurang mewakili keseluruhan fenomena. Dari penelaitian kualitatif tersebut, data yang diperoleh dari lapangan biasanya tidak terstruktur dan relative banyak, sehingga memungkinkan peneliti untuk menata, mengkritis, dan mengklasifikasikan yanglebih menarik melalui penelitian kualitatif.
2. Penelitian Kuantitatif
Dalam penelitian kuantitatif diyakini, bahwa satu-satunya pengetahuan (knowledge) yang valid adalah ilmu pengetahuan (science), yaitu pengetahuan yang berawal dan didasarkan pada pengalaman (experience) yang tertangkap lewat pancaindera untuk kemudian diolah oleh nalar (reason).
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan masalah
1. Masalah harus dirumuskan dengan jelas dan tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda
2. Rumusan masalah hendaknya dapat mengungkapkan hubungan antara dua variabel atau lebih.
3. Rumusan masalah hendaknya dinyatakan dalam kalimat tanya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar